PENGERTIAN CLOSE SOURCE DAN OPEN SOURCE LENGKAP

Close Source
Pengertian close source 
Close source adalah software yang source codenya tidak dibuka untuk umum.Sang pemilik code yang close source bisa membagi source codenya melalui lisensi,entah dengan gratis maupun membayar.
      Kelebihan Close Source
1. Linux gratis. Gratis disini berarti tidak harus membeli lisensi.
2. Linux stabil.
3. Linux open source. source code yang disertakannya.
4. Linux aman (secure). Linux mengimplementasikan standar protocol keamanan yang sangat aman.
5. Linux cepat dan jalan terus (keep on running), tidak harus restart saat selesai install aplikasi.
6. Banyak dukungan dan dokumentasi. Linux dan komunitasnya menyediakan milyaran dokumentasi (Readme, HOWTO, Guide, Manual, Info).
7. Linux menjunjung tinggi kemerdekaan tiap orang untuk berkreasi.
8. Bebas Virus. Linux itu merupakan like- Unix, dan Unix itu bebas virus. Mengapa bebas virus?
9. Karena didalam system operasi Unix, setiapkali akan mengakses sistem, mengubah, menghapus, menambah bagian dari sistem, selalu diminta konfirmasi password, sedangkan virus tidak tahu password sistem kecuali pemilik sistem tersebut.
10. Linux mempunyai banyak pilihan. Kita bisa memilih Linux menurut selera kita, banyak sekali distro (perusahaan yang menyediakan sistem operasi Linux) yang ada dimuka bumi ini.
11. Tampilan Linux tidak lagi mengecewakan.
      Kekurangan Close Source
1. Pengoperasiannya yang Sulit.
2. Linux mengeluarkan banyak Distro sehingga membuat user bingung.
3. Tidak ada Game Linux berkualitas sama dengan Game Windows.
4. Masih Minimnya Dukungan Hardware dan Driver.
5. Software Yang Digunakan Tidak Tersedia di Linux.
6. Tidak Ada Waktu Untuk Belajar.
7. Kurangnya sosialiasi.
8. Ketergantungan dengan sofware bajakan.
9. Tidak adanya dukungan resmi.

Open Source
Pengertian Open Source
Open source adalah perangkat lunak dimana kode program terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar dapat dipelajari, diubah atau dikembangkan lebih lanjut dan disebar luaskan.
      Keuntungan
1. Banyak tenaga (SDM) yang berperan mengerjakan proyek.
2. Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki.
3. Kualitas hasil lebih terjamin karena komunitas melakukan evaluasi.
4. Lebih aman.
5. Hemat biaya.
6. Tidak mengulangi development.
       Kekurangan
1. Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source.
2. Tidak adanya proteksi terhadap HAKI.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »