KD 2. STANDAR KOMUNIKASI

KD 2. STANDAR KOMUNIKASI

STANDAR ORGANISASI

  • Internet Engineering Task Force (IETF) 

Merupakan badan dunia yang menjadi kunci di balik perkembangan Internet, yang biasa mengambil jalan demokratis, terbuka, open standard, praktis dalam mengadopsi yang terbaik yang ada di lapangan, dan yang lebih penting lagi IETF lebih cepat berkembang dan terkenal dalam komunikasi data dan Internet. Cukup masuk akal karena IETF memang besar bersama Internet dan protokol IP.

  • International Telecommunications Union (ITU) 

Merupakan tempat berkumpulnya para regulator telekomunikasi dan operator telekomunikasi (termasuk Telkom, Telkomsel  & Indosat) yang secara tradisional akan memilih jalur formal, resmi dan sangat top down.

  • International Standards Organization (ISO) 

Merupakan sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar – standar aspek dengan model OSI. OSI adalah open system interconnetion yang merupakan himpunan protokol yang memungkinkan terhubungnya 2 sistem yang berbeda yang berasal dari underlying archeticture yang berbeda pula.

  • American National Standards Institute (ANSI) 

Merupakan sebuah kelompok yang mendefinisikan standar Amerika Serikat untuk industri pemrosesan informasi. ANSI berpartisipasi dalam mendefinisikan standar protokol jaringan dan merepresentasikan Amerika Serikat dalam hubungannya dengan badan-badan penentu standar International lain, misalnya ISO. Ansi adalah organisasi sukarela yang terdiri atas anggota dari sektor usaha, pemerintah, dan lain-lain yang mengkoordinasikan aktivitas yang berhubungan dengan standar, dan memperkuat posisi Amerika Serikat dalam organisasi standar nasional. ANSI membantu dalam hal komunikasi dan jaringan. ANSI adalah anggota IEC dan ISO

  • Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 

Merupakan organisasi nirlaba internasional, yang merupakan asosiasi profesional utama untuk peningkatan teknologi. Sebelumnya IEEE merupakan kepanjangan dari Institute of Electricaland Electronics Engineers. Namun berkembangnya cakupan bidang ilmu dan aplikasi yang diperdalam organisasi ini membuat nama tersebut dianggap tidak relevan lagi, sehingga IEEE tidak dianggap memiliki kepanjangan lagi, tetapi hanya sebuah nama yang dieja sebagai Eye-triple-E.

  • Electronic Industries Association (EIA) 

Merupakan organisasi perusahaan elektronik nasional Amerika Serikat dan anggota asosiasi dagang ANSI. Komite TR30 bertanggung jawab untuk pengembangan dan perawatan standar industri untuk antarmuka antara peralatan pemrosesan data dan komunikasi data. Ini termasuk antarmuka 1 lapis, antarmuka antara mesin pengguna dengan modem, konverter sinyal, kualitas pada antarmuka, dan keceptan pensinyalan. Komite ini bertanggung jawab untuk pengembangan antarmuka RS-232-C EIA yang merupakan standar industri sekarang (ini mirip dengan antarmuka V.24 standar CCITT). Komite TR30 disajikan dalam Subkomite ANSI X3S3 dalam transmisi data.

  • Federal Communications Commision (FCC) 

Merupakan sebuah organisasi pemerintahan yang dibentuk oleh Federal Communication Act pada tahun 1934 di Amerika. Organisasi ini mempunyai hak pengaturan telekomunikasi meliputi radio, video, telepon dan komunikasi satelit

STANDAR OSI
OSI (Open Systems Interconnections) adalah sebuah standar untuk model jaringan yang di ciptakan oleh ISO (International Standards Organization) bekerja sama dengan organisasi lain seperti ITU (International Telecommunications Union), EIA (Electronic Industries Association), dan lain-lain. Standar OSI dibuat agar perangkat/platform dari berbagai pabrikan dapat berkomunikasi karena pada masa itu belum ada model baku dari jaringan yang dapat berkomunikasi antar platform dengan pabrikan yang berbeda.
 Arsitektur juga memungkinkan berbagai sistem dipadukan. Arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh ISO ini dikenal sebagai model OSI 7 Layer. Karena Model OSI membagi protokol untuk komunikasi data atas 7 lapisan atau layers, pembagian tujuh lapisan pada OSI bertujuan agar :
Mempermudah administrasi dan standardisasi. Walaupun protokolnya kompleks tetapi fungsi tiap layer dapat dimodularisasikan sehingga mudah ditanggulangi.
Kendali menggunakan layer memungkinkan komunikasi antar peralatan tanpa melihat pabrik pembuat peralatan tersebut. Standardisasi paling banyak berlaku pada layer yang rendah dan makin berkurang pada layer atas. Layer application hampir tidak ada standardisasinya.
Membuat kerangka agar sistem atau jaringan yang mengikutinya dapat saling tukar informasi (pesan, paket dan address), sehingga tidak bergantung pada merk dan model komputer atau peralatan lainnya.
Setiap layer berfungsi independent tetapi dari masing-masing layer tergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Open system ini bertujuan agar dapat terjalin kerja sama antara peralatan dari pabrik dan rancangan (design) yang berbeda dalam hal :
a.Koordinasi berbagai macam kegiatan seperti komunikasi antar proses.
b.Penyimpanan data
c.Manajemen dari sumber serta proses
d.Keandalan dan kamanan (security) dari sistem
e.Software support

Penjelasan Tujuh Layer OSI

  • Lapisan Fisik (Physical Layer)

Lapisan ini menangani operasi-operasi yang berkaitan langsung dengan medium fisik seperti kabel, WiFi, Modem dan sebagainya. Data mentahnya berbentuk sinyal-sinyal listrik. Data bit dikirim berupa 1 (satu) dan 0 (nol). Nol (0) berhubungan dengan sinyal tegangan rendah dan satu (1) berhubungan dengan sinyal tegangan tinggi

  • Lapisan Datalink (Datalink Layer)

Tanggung jawab lapisan ini adalah transmisi data melalui media komunikasi. Nol (0) dan satu (1) yang digunakan pada komunikasi dikelompokkan dalam enkapsulasi logis. Enkapsulasi tersebut disebut frame. Lapisan ini bertugas mengatur hubungan antara pengirim dan penerima sehingga keduanya dapat berkomunikasi, menjamin agar data atau informasi yang dikirimkan sampai di tempat tujuan dalam keadaan baik, menerima paket data, membuat data frame dan mengolah konformasi dari penerima

  • Lapisan Jaringan (Network Layer)

 Lapisan ini mengendalikan aliran paket data yang akan dibawa ke penerima. Lapisan ini menentukan jalan yang harus ditempuh oleh paket data berdasarkan ketentuan atau fasilitas yang dikehendaki oleh Transport Layer. Routing dan switching untuk mencapai tujuan dilakukan di lapisan ini. Proses meneruskan sebuah paket data ke alamat suatu jaringan disebut routing. Sedangkan hardware yang melakukan proses routing disebut router.

  • Lapisan Transportasi (Transport Layer)

Lapisan ini bertugas untuk memastikan kualitas dan kehandalan komunikasi. Switching paket data sepenuhnya ditangani pada lapisan ini. Ada dua jenis paket switching yaitu Connectionless Packet Switching dan Connection Oriented Packet Switching. Lapisan ini mengatur bagaimana data atau informasi akan dibawa ke tempat tujuan dengan memilih fasilitas pengiriman melalui sistem transmisi.

  • Session Layer

Lapisan ini bertugas mengendalikan pola komunikasi antar node. Komunikasi antar node biasanya dibedakan menjadi :
-Simplex
Satu node berfungsi sebagai pengirim saja dan node lain hanya berfungsi sebagai penerima saja.
-Half Duplex
Beberapa node bisa saling mengirim atau menerima data tetapi secara bergantian.
-Full Duplex
Semua node dapat saling bertukar informasi pada waktu yang bersamaan.
Proses komunikasi pada lapisan ini dibedakan menjadi tiga fase :
-Pembentukan hubungan
Node menjalin kontak dengan node lain, menyepakati aturan-aturan komunikasinya termasuk protokol apa saja yang digunakan dan menentukan parameter komunikasi yang akan dipakai.
-Pemindahan data
Node-node saling melakukan proses pertukaran data
-Pemutusan hubungan
Setelah proses komunikasi selesai, maka akan melakukan pemutusan komunikasi.
Suatu session akan dipertahankan selama fase pengiriman data. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah RPC (Remote Procedure Call), dan DSP (AppleTalk Data Stream Protocol).

  • Presentation Layer

Lapisan ini bertugas untuk menerjemahkan data yang dikirim maupun yang diterima agar bisa ditampilkan di layar aplikasi. Kode standar yang digunakan pada protocol OSI adalah Abstract Syntax Representation , Revisi I (ASN.1). Pada protocol TCP/IP menggunakan kode standar External Data Reprentation (XDR), yang digunakan dalam Network File System (NFS)

  • Application Layer

Lapisan ini mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pertukaran data atau informasi di antara user, software aplikasi atau perangkat. Lapisan ini merupakan lapisan yang sering berinteraksi dengan manusia. Tiap aplikasi mempunyai protokol yang berbeda,  misanya FTP dan FTAM untuk aplikasi yang berkaitan dengan file, SNMP atau CMIP untuk aplikasi manajemen jaringan, dan sebagainya. Layer ini menyediakan pelayanan aplikasi bagi user, yang digunakan untuk berkomunikasi melalui jaringan, seperti :
Web, digunakan untuk browser.
E-mail, untuk mengirim mail ke user lain.
Telnet, Gopher dsb.
Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, DNS, TELNET, NFS dan POP3.

INTERNET STANDAR
Standar Internet (disingkat "STD") adalah spesifikasi normatif teknologi atau metodologi yang berlaku ke Internet. Standar Internet diciptakan dan diterbitkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).

  • Ikhtisar

Standar Internet Permintaan khusus untuk Komentar (RFC) atau set RFC. RFC yang menjadi standar atau bagian dari Standar dimulai sebagai Draft Internet, dan kemudian (biasanya setelah beberapa revisi) diterima dan diterbitkan oleh RFC Editor sebagai RFC dan diberi label Standar Usulan. Kemudian, RFC dapat diberi label Internet Standard. Secara kolektif, tahap ini dikenal sebagai Jalur Standar, dan didefinisikan dalam RFC 2026 dan RFC 6410. Label Historic diterapkan untuk ditinggalkan dokumen Standar Track RFC atau usang yang diterbitkan sebelum Jalur Standar didirikan.
Hanya IETF, diwakili oleh Internet Engineering Steering Group (IESG), dapat menyetujui Standar Track RFC. Daftar definitif Standar Internet dijaga dalam Standar Internet dokumen STD 1: Internet Protocol Resmi Standar.

  • Proses Standardisasi

Menjadi standar adalah proses dua langkah dalam IETF disebut Usulan Standar dan Standar Internet. Jika RFC adalah bagian dari proposal yang ada di Standard Track, maka pada tahap pertama, standar diusulkan dan kemudian organisasi memutuskan apakah akan menerapkan Standar Usulan ini. Setelah kriteria dalam RFC 6410 terpenuhi (dua implementasi terpisah, digunakan secara luas, tidak ada ralat dll), RFC dapat maju ke Internet Standard.

  • Usulan Standar

Sebuah Usulan Standar (PS) umumnya stabil, telah memutuskan pilihan desain dikenal, diyakini dipahami, telah menerima ulasan masyarakat yang signifikan, dan muncul untuk menikmati minat masyarakat cukup untuk dianggap berharga. Namun, pengalaman lebih mungkin mengakibatkan perubahan atau bahkan pencabutan spesifikasi sebelum kemajuan. Biasanya, baik pelaksanaan maupun pengalaman operasional diperlukan.

  • Draft Standar

Pada bulan Oktober 2011 RFC 6410 pada dasarnya menggabungkan Internet tingkat kematangan Standard ketiga untuk Standar Internet masa depan ini kedua dan. Ada Standar Draft tua mempertahankan klasifikasi itu. The IESG dapat mereklasifikasi sebuah Draft Standar tua Usulan Standar setelah dua tahun (Oktober 2013).

  • Internet Standard

Standar Internet ditandai dengan tingkat tinggi kematangan teknis dan oleh keyakinan umum bahwa protokol atau layanan tertentu memberikan manfaat yang signifikan kepada komunitas internet. Umumnya Standar Internet menutupi interoperabilitas sistem di internet melalui mendefinisikan protokol, format pesan, skema, dan bahasa. Yang paling mendasar dari Standar Internet adalah orang-orang mendefinisikan Internet Protocol.
Standar Internet memastikan bahwa perangkat keras dan perangkat lunak yang dihasilkan oleh vendor yang berbeda dapat bekerja sama. Memiliki standar membuat lebih mudah untuk mengembangkan perangkat lunak dan perangkat keras yang menghubungkan jaringan yang berbeda karena perangkat lunak dan perangkat keras dapat dikembangkan satu lapisan pada suatu waktu. Biasanya, standar yang digunakan dalam komunikasi data disebut protokol.

PENGERTIAN CLOSE SOURCE DAN OPEN SOURCE LENGKAP

PENGERTIAN CLOSE SOURCE DAN OPEN SOURCE LENGKAP

Close Source
Pengertian close source 
Close source adalah software yang source codenya tidak dibuka untuk umum.Sang pemilik code yang close source bisa membagi source codenya melalui lisensi,entah dengan gratis maupun membayar.
      Kelebihan Close Source
1. Linux gratis. Gratis disini berarti tidak harus membeli lisensi.
2. Linux stabil.
3. Linux open source. source code yang disertakannya.
4. Linux aman (secure). Linux mengimplementasikan standar protocol keamanan yang sangat aman.
5. Linux cepat dan jalan terus (keep on running), tidak harus restart saat selesai install aplikasi.
6. Banyak dukungan dan dokumentasi. Linux dan komunitasnya menyediakan milyaran dokumentasi (Readme, HOWTO, Guide, Manual, Info).
7. Linux menjunjung tinggi kemerdekaan tiap orang untuk berkreasi.
8. Bebas Virus. Linux itu merupakan like- Unix, dan Unix itu bebas virus. Mengapa bebas virus?
9. Karena didalam system operasi Unix, setiapkali akan mengakses sistem, mengubah, menghapus, menambah bagian dari sistem, selalu diminta konfirmasi password, sedangkan virus tidak tahu password sistem kecuali pemilik sistem tersebut.
10. Linux mempunyai banyak pilihan. Kita bisa memilih Linux menurut selera kita, banyak sekali distro (perusahaan yang menyediakan sistem operasi Linux) yang ada dimuka bumi ini.
11. Tampilan Linux tidak lagi mengecewakan.
      Kekurangan Close Source
1. Pengoperasiannya yang Sulit.
2. Linux mengeluarkan banyak Distro sehingga membuat user bingung.
3. Tidak ada Game Linux berkualitas sama dengan Game Windows.
4. Masih Minimnya Dukungan Hardware dan Driver.
5. Software Yang Digunakan Tidak Tersedia di Linux.
6. Tidak Ada Waktu Untuk Belajar.
7. Kurangnya sosialiasi.
8. Ketergantungan dengan sofware bajakan.
9. Tidak adanya dukungan resmi.

Open Source
Pengertian Open Source
Open source adalah perangkat lunak dimana kode program terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar dapat dipelajari, diubah atau dikembangkan lebih lanjut dan disebar luaskan.
      Keuntungan
1. Banyak tenaga (SDM) yang berperan mengerjakan proyek.
2. Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki.
3. Kualitas hasil lebih terjamin karena komunitas melakukan evaluasi.
4. Lebih aman.
5. Hemat biaya.
6. Tidak mengulangi development.
       Kekurangan
1. Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source.
2. Tidak adanya proteksi terhadap HAKI.